Kondisi Jalan Bireuen-Takengon Amblas, Pengendara Minta Perbaikan Segera

Table of Contents

 

Kondisi jalan Bireuen-Takengon di Krueng Simpo yang rusak parah akibat tanah bergerak, mengancam keselamatan pengendara.

Sudutsuara.com | Kerusakan parah akibat tanah bergerak di ruas jalan Bireuen-Takengon, tepatnya di kawasan Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, telah memicu kekhawatiran para pengendara. Jalan yang merupakan akses utama penghubung antara Bireuen dan Takengon ini kini dianggap sangat berbahaya.

Riko, seorang sopir angkutan yang rutin melintasi jalan tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang semakin memburuk. “Kondisi jalan ini sangat mengancam keselamatan kami. Kendaraan sulit melintas karena jalan sudah amblas hingga setinggi pinggang orang dewasa,” ujar Riko pada Kamis, 9 Januari 2024.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut tidak hanya menyulitkan pengendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. “Kami sangat berharap pihak terkait segera memperbaiki jalan ini sebelum terjadi hal yang lebih buruk,” imbuhnya.

Jalan Bireuen-Takengon merupakan jalur utama yang ramai dilalui, baik oleh kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun kendaraan pengangkut barang. Kondisi jalan yang terus memburuk tidak hanya berdampak pada keselamatan pengendara, tetapi juga menghambat distribusi barang dan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.

Dengan tingkat kerusakan yang signifikan, jalan ini memerlukan perhatian serius dari pihak pemerintah dan dinas terkait. Perbaikan infrastruktur yang cepat dan efektif sangat dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi jalan sebagai akses vital bagi masyarakat. Pengendara berharap langkah konkret segera diambil guna mencegah risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran transportasi di kawasan tersebut.

Kerusakan pada jalan Bireuen-Takengon di Krueng Simpo menjadi perhatian utama, mengingat pentingnya jalur tersebut sebagai penghubung strategis. Dengan curah hujan yang tinggi dan pergerakan tanah yang terus berlanjut, upaya perbaikan harus segera dilakukan untuk melindungi keselamatan pengendara dan menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.