Pencarian Korban Longsor di Bener Meriah: Dua Warga Tertimbun Longsor
Table of Contents

Bener Meriah - Sudutsuara.com | Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bener Meriah saat ini terus berupaya mencari dua orang warga yang dilaporkan tertimbun material longsor di kawasan perkebunan Kampung Uning Bertih, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Longsor tersebut terjadi pada Kamis, 9 Januari 2024, dan mengakibatkan hilangnya dua orang korban.
Kepala Pelaksana BPBD Bener Meriah, Syafriadi, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di sebuah jalan perkebunan. “Menurut laporan yang kami terima, dua orang korban bernama Abdul Hanif (45), warga Suka Ramai, Wih Pesam, dan Fajri (20), warga Perlak, diduga tertimbun material longsor,” ujar Syafriadi.
Berdasarkan keterangan dari saksi, kedua korban saat itu sedang berhenti di jalan perkebunan ketika material longsor tiba-tiba runtuh. “Saat kejadian, mereka terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga langsung tertimbun oleh longsoran,” jelas Syafriadi.
Syafriadi menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Bener Meriah, TNI, Polri, SAR, serta warga setempat. “Saat ini, pencarian masih berlangsung. Tim di lapangan bekerja dengan bantuan alat berat dan juga secara manual, sesuai dengan kondisi medan yang cukup sulit,” tambahnya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor, mengingat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir. BPBD juga mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsor untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah.
Proses pencarian di lokasi longsor tidak berjalan mudah. Kondisi medan yang licin dan curah hujan yang masih turun sesekali menjadi tantangan bagi tim penyelamat. “Kami akan terus bekerja sampai korban ditemukan. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses ini,” pungkas Syafriadi.
Dengan cuaca yang tidak menentu dan medan yang berat, Syafriadi berharap masyarakat sekitar dapat tetap mendukung upaya pencarian, baik melalui doa maupun partisipasi langsung sesuai arahan tim penyelamat. Pemerintah daerah juga memastikan bahwa seluruh sumber daya akan dikerahkan untuk menyelesaikan pencarian ini secepat mungkin.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor, mengingat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir. BPBD juga mengimbau warga yang berada di daerah rawan longsor untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah.
Proses pencarian di lokasi longsor tidak berjalan mudah. Kondisi medan yang licin dan curah hujan yang masih turun sesekali menjadi tantangan bagi tim penyelamat. “Kami akan terus bekerja sampai korban ditemukan. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses ini,” pungkas Syafriadi.
Dengan cuaca yang tidak menentu dan medan yang berat, Syafriadi berharap masyarakat sekitar dapat tetap mendukung upaya pencarian, baik melalui doa maupun partisipasi langsung sesuai arahan tim penyelamat. Pemerintah daerah juga memastikan bahwa seluruh sumber daya akan dikerahkan untuk menyelesaikan pencarian ini secepat mungkin.
Posting Komentar